a scientist (James Pares from UK) has proved that electric charge is produced in human body due to electromagnetic radiations from electrical appliances around e.g. mobiles, TV, computers, lights and electric wires etc. and if somebody wants to protect himself/herself from these harmful radiations then you should place your forehead on the ground more than one time a day because earth has very good tendency to absorb these charges.
tengok!
setiap apa yang Allah suruh itu sebenarnya adalh untuk kebaikan kita.
kita je yang terlalu angkuh xnak ikut..
kononnya kitalah yang paling kenal pasal diri kita..
huh..
Khamis, 21 Februari 2013
Khamis, 14 Februari 2013
did you know?
(Translated from Arabic.....excuse me for some errors and any corrections are welcome esp from our friends in Japan...) -MOHD FUDZAIL
Read this beautiful Information about Japan and the time has come for us to compare ourselves with the best in the world, even raise our standards as a matter of principle as Muslims.
1 - Did you know that Japanese children clean their schools every day for a quarter of an hour with teachers, which led to the emergence of a Japanese generation who is modest and keen on cleanliness.
2 - Did you know that any Japanese citizen who has a dog must carry bag and special bags to pick up dog droppings. Hygiene and their eagerness to address cleanliness is part of Japanese ethics.
3 - Did you know that hygiene worker in Japan is called "health engineer" and can command salary of USD 5000 to 8000 per month, and a cleaner is subjected to written and oral tests!!
4 - Did you know that Japan does not have any natural resources, and they are exposed to hundreds of earthquakes a year but do not prevent her from becoming the second largest economy in the world? -
5 - Did you know that Hiroshima returned to what it was economically vibrant before the fall of the atomic bomb in just ten years?
6 - Did you know that Japan prevents the use of mobile in trains, restaurants and indoor
7 - Did you know that in Japan students from the first to sixth primary year must learn ethics in dealing with people -
8 - Did you know that the Japanese even though one of the richest people in the world but they do not have servants. The parents are responsible for the house and children -
9 - Did you know that there is no examination from the first to the third primary level; because the goal of education is to instill concepts and character building, not just examination and indoctrination. -
10 - Did you know that if you go to a buffet restaurant in Japan you will notice people only eat as much as they need without any waste. No wasteful food.
11 - Did you know that the rate of delayed trains in Japan is about 7 seconds per year!! They appreciate the value of time, very punctual to minutes and seconds
12 -. Did you know that children in schools brush their teeth (sterile) and clean their teeth after a meal at school; They maintain their health from an early age -
13 - Did you know that students take half an hour to finish their meals to ensure right digestion When asked about this concern, they said: These students are the future of Japan
Read this beautiful Information about Japan and the time has come for us to compare ourselves with the best in the world, even raise our standards as a matter of principle as Muslims.
1 - Did you know that Japanese children clean their schools every day for a quarter of an hour with teachers, which led to the emergence of a Japanese generation who is modest and keen on cleanliness.
2 - Did you know that any Japanese citizen who has a dog must carry bag and special bags to pick up dog droppings. Hygiene and their eagerness to address cleanliness is part of Japanese ethics.
3 - Did you know that hygiene worker in Japan is called "health engineer" and can command salary of USD 5000 to 8000 per month, and a cleaner is subjected to written and oral tests!!
4 - Did you know that Japan does not have any natural resources, and they are exposed to hundreds of earthquakes a year but do not prevent her from becoming the second largest economy in the world? -
5 - Did you know that Hiroshima returned to what it was economically vibrant before the fall of the atomic bomb in just ten years?
6 - Did you know that Japan prevents the use of mobile in trains, restaurants and indoor
7 - Did you know that in Japan students from the first to sixth primary year must learn ethics in dealing with people -
8 - Did you know that the Japanese even though one of the richest people in the world but they do not have servants. The parents are responsible for the house and children -
9 - Did you know that there is no examination from the first to the third primary level; because the goal of education is to instill concepts and character building, not just examination and indoctrination. -
10 - Did you know that if you go to a buffet restaurant in Japan you will notice people only eat as much as they need without any waste. No wasteful food.
11 - Did you know that the rate of delayed trains in Japan is about 7 seconds per year!! They appreciate the value of time, very punctual to minutes and seconds
12 -. Did you know that children in schools brush their teeth (sterile) and clean their teeth after a meal at school; They maintain their health from an early age -
13 - Did you know that students take half an hour to finish their meals to ensure right digestion When asked about this concern, they said: These students are the future of Japan
Khamis, 7 Februari 2013
Rolex
Darus (bukan nama sebenar) baru sahaja menyambut ulang tahunnya yang ke 20.
sempena hari jadinya, abang Darus yang bekerja di sebuah syarikat perkapalan yang terkemuka yang menjalankan urus niaga antarabangsa telah membelikan seutas jam tangan yang dibeli terus dari London, England semasa urus niaga di sana tempoh hari.
Rolex.
satu jenama yang cukup gah dalam bidang pertukangan jam.
si pemakainya pasti juga merasa cukup 'macho' kerana ramai yang akan memandang dan berbisik-bisik kagum dan terpukau dengan modelnya yang cukup seksi.
tambahan lagi harganya yang mahal setanding untuk belanja makan satu bulan warga kota biasa, membuatkan tidak ramai yang mampu memilikinya.
Darus cukup gembira dengan hadiah ini.
sudah lama jam ini menjadi igauan malam buat si Darus.
"yeah! akhirnya impian termakbul!"
teriak Darus tika mula-mula membuka bungkusan pembalut hadiah dari abangnya.
"terima kasih abang Said!" terus Darus memeluk abangnya, walaupun sebelum ini payah benar untuk bersentuhan kulit dengan abangnya itu.
malu katanya.
si abang hanya tersenyum. kuntum senyum tanda gembira bila yang dikasihi juga gembira.
kasih si abang di dalam hati, sekali sekala saja ditunjukkan di alam realiti, takut nanti yang melihat tersalah imaginasi.
Darus ada seorang kawan, Ipin.
Ipin ialah anak sulung dari 2 beradik.
si abang di alam universiti dan si adik di sekolah menengah.
Ipin bukanlah datang dari keluarga berada seperti Darus, tapi ayah Ipin tidaklah sampai perlu menggadaikan tanah untuk menyekolahkan dua anaknya itu. keluarga yang biasa-biasa saja seperti saya dan juga awak.
"waahh..Darus, biar betul!"
Darus tersenyum bangga. dia tahu Ipin pasti terkejut melihat jam Rolex yang kemas melekat di tangan kirinya.
"mahal ni..! ori ke ni?"
bersungguh Ipin menyoal .
"ishk..ori la..apa main ciplak-ciplak ni. abang aku yang bagi. kau kan tahu, dia tu selalu ke luar negara."
dalam satu nafas saja Darus menghabiskan ayatnya.
"waah..untunglah kau Darus. kalaulah aku.."
Darus tersenyum. dalam hatinya berbisik.."kalaulah kau dapat jugakkan?"
"kalaulah aku mampu beli, aku pun nak bagi hadiah kat adik aku jugak la..dah lama dia mengidam jam ni, cuma dia xcakap je. tapi aku tahu dia nak"
sambung Ipin.
gulp.
hilang senyum Darus, terkejut dengan jawapan yang tidak disangka.
tapi dalam masa yang sama dia juga bangga memiliki seorang kawan yang cukup baik seperti Ipin. insaf Darus bahawa tidak semua orang akan gembira dengan hanya menerima tapi ada juga yang cukup gembira bila memberi. nah! sekarang contoh ada di depan mata. bukan satu, tapi dua! abang said dan juga Ipin.
"err..Ipin. adik kau tu memang minat eh dengan jam yang cam gini?"
"hmm..yer kot. lagi pun dia xpenah cakap. mungkin dia tahu kalau dia cakap, bukan boleh dapat pun..haha"
Ipin ketawa halus sebelum menyambung,
"xpe nanti aku belikan..mesti terkejut habis budak tu..tapi kena tunggu aku kaya macam abang kau la"
Darus terkesan dengan kata-kata Ipin. nampak biasa saja kata-kata itu, tapi entah bagaimana benar-benar menyentuh dan mengusik hati Darus.
"nah ambik jam ni. aku hadiahkan kat kau sebagai sahabat aku yang banyak memberi pengajaran yang baik untuk aku. nanti kau boleh hadiahkan untukl adik kau!"
tika membuka jam di tangan kirinya, bukan rasa menyesal mahupun sedih tapi satu perasaan yang cukup pelik dalam hati Darus,
"mungklin inilah yang dikatakan kegembiraan bila memberi", bisik hati kecilnya.
nukilan penulis sambil menunggu solat asar.
7 feb 2013
sempena hari jadinya, abang Darus yang bekerja di sebuah syarikat perkapalan yang terkemuka yang menjalankan urus niaga antarabangsa telah membelikan seutas jam tangan yang dibeli terus dari London, England semasa urus niaga di sana tempoh hari.
Rolex.
satu jenama yang cukup gah dalam bidang pertukangan jam.
si pemakainya pasti juga merasa cukup 'macho' kerana ramai yang akan memandang dan berbisik-bisik kagum dan terpukau dengan modelnya yang cukup seksi.
tambahan lagi harganya yang mahal setanding untuk belanja makan satu bulan warga kota biasa, membuatkan tidak ramai yang mampu memilikinya.
Darus cukup gembira dengan hadiah ini.
sudah lama jam ini menjadi igauan malam buat si Darus.
"yeah! akhirnya impian termakbul!"
teriak Darus tika mula-mula membuka bungkusan pembalut hadiah dari abangnya.
"terima kasih abang Said!" terus Darus memeluk abangnya, walaupun sebelum ini payah benar untuk bersentuhan kulit dengan abangnya itu.
malu katanya.
si abang hanya tersenyum. kuntum senyum tanda gembira bila yang dikasihi juga gembira.
kasih si abang di dalam hati, sekali sekala saja ditunjukkan di alam realiti, takut nanti yang melihat tersalah imaginasi.
Darus ada seorang kawan, Ipin.
Ipin ialah anak sulung dari 2 beradik.
si abang di alam universiti dan si adik di sekolah menengah.
Ipin bukanlah datang dari keluarga berada seperti Darus, tapi ayah Ipin tidaklah sampai perlu menggadaikan tanah untuk menyekolahkan dua anaknya itu. keluarga yang biasa-biasa saja seperti saya dan juga awak.
"waahh..Darus, biar betul!"
Darus tersenyum bangga. dia tahu Ipin pasti terkejut melihat jam Rolex yang kemas melekat di tangan kirinya.
"mahal ni..! ori ke ni?"
bersungguh Ipin menyoal .
"ishk..ori la..apa main ciplak-ciplak ni. abang aku yang bagi. kau kan tahu, dia tu selalu ke luar negara."
dalam satu nafas saja Darus menghabiskan ayatnya.
"waah..untunglah kau Darus. kalaulah aku.."
Darus tersenyum. dalam hatinya berbisik.."kalaulah kau dapat jugakkan?"
"kalaulah aku mampu beli, aku pun nak bagi hadiah kat adik aku jugak la..dah lama dia mengidam jam ni, cuma dia xcakap je. tapi aku tahu dia nak"
sambung Ipin.
gulp.
hilang senyum Darus, terkejut dengan jawapan yang tidak disangka.
tapi dalam masa yang sama dia juga bangga memiliki seorang kawan yang cukup baik seperti Ipin. insaf Darus bahawa tidak semua orang akan gembira dengan hanya menerima tapi ada juga yang cukup gembira bila memberi. nah! sekarang contoh ada di depan mata. bukan satu, tapi dua! abang said dan juga Ipin.
"err..Ipin. adik kau tu memang minat eh dengan jam yang cam gini?"
"hmm..yer kot. lagi pun dia xpenah cakap. mungkin dia tahu kalau dia cakap, bukan boleh dapat pun..haha"
Ipin ketawa halus sebelum menyambung,
"xpe nanti aku belikan..mesti terkejut habis budak tu..tapi kena tunggu aku kaya macam abang kau la"
Darus terkesan dengan kata-kata Ipin. nampak biasa saja kata-kata itu, tapi entah bagaimana benar-benar menyentuh dan mengusik hati Darus.
"nah ambik jam ni. aku hadiahkan kat kau sebagai sahabat aku yang banyak memberi pengajaran yang baik untuk aku. nanti kau boleh hadiahkan untukl adik kau!"
tika membuka jam di tangan kirinya, bukan rasa menyesal mahupun sedih tapi satu perasaan yang cukup pelik dalam hati Darus,
"mungklin inilah yang dikatakan kegembiraan bila memberi", bisik hati kecilnya.
nukilan penulis sambil menunggu solat asar.
7 feb 2013
Langgan:
Catatan (Atom)